Ketika ia dihadapkan oleh dua keadaan berbeda ketika ia harus memutuskan sebuah jawab
Hati ini tak mampu untuk memilih hati ini tak mampu untuk pergi
Diantara sisi yang saling memberi kasih ketika ia dipertemukan dalam harapan sunyi
Apa harus hati ini meninggalkan semuanya... ketika ia merasa tentram dalam jiwa ketika ia merasa nyaman dalam diri
Sebuah pertanda tanya muncul saat ia tak lagi dipertemukan dalam waktu
Ketika ia dihempas dengan mudahnya tanpa alasan pasti
Ketika ia harus menerima semua keadaan walau mungkin tidak dengan hati yang lapang
Apa yang harus ku lakukan...
Ketika ia datang menghampiri dan memberi kasih
Perhatian penuh yang mungkin tanpa omong kosong yang dapat menggores jiwa
Ataukah aku harus memustuskan saat ini
Ketika insan tak lagi dihadapkan ketika insan tak lagi menyatukan hati dan perasaan
Apa yang sebenarnya ia sembunyikan?
Layaknya orang bodoh yang tak lagi dapat menemukan jawab atas pertanya
Sebesit omong kosong yang berduri tajam menusuk hati dalam gelapnya harap
Apa yang sebenarnya ia rencanakan?
Mengapa ia kembali?Disaat semua telah dapat kulalui dan ku terima tanpa tanda tanya dalam fikirku
Bagaimana ini harus terjadi
Ini semua sulit untuk kupahami
Ketika cinta harus memilih diantara dua sisi hati
Seketika air mata menetes tanpa kusadari
Hingga aku tak mungkin dapat kembali menentukan hatiku pada jiwamu
Keraguan ini pun muncul seraya melodi cinta yang semakin lama semakin senyap terdengar
Kedustaan dan kepalsuan yang mungkin kau buat tanpa ku ketahui apa maksut ucapmu padaku
Serangkai kalimat yang kau ucapakan padaku ketika itu
Aku tak mengerti, mengapa aku harus dihadapkan pada dua insan yang berbeda
Ketika aku mulai dapat menentukan keputusan dalam jiwa dan benak diriku
Ketika hati ini merasa yakin atas apa yang dihadapkan padanya
Aku bingung aku tak dapat berfikir jernih disaat sisi hati kecilku mengatakan iya disaat sisi benakku mengatakan tidak
Seraya kau memintaku tuk kembali
Kufikir semua ini terlambat.... hati ini tak ingin kembali....

