Tak terbayang dan tak terencanakan
Tak diketahui dan tak terfikirkan
Terjadi apa yang akan terjadi tanpa dapat menolak dan menjauhi takdir
Apa yang kau pandang dalam hidup ini? Harta? Tahta? Wanita? ataukah kepuasaan semata dalam dunia
Bagaimana kau berfikir.... bagaimana kau renungkan....Sepercik pilu yang merasuk jiwa dalam batin lirih dan diri yang sepi
Duri kesedihan merenggut semua indahnya duniawimu
Apakah tidak kau fikirkan orang-orang diluar sana?
Ketika semua mencekik dan menginjak harga diri mereka, dengan sentuhan kasar dan ucapan tajam yang terlontar dari bibir kalian
Mengapa tidak kau renungkan nasib mereka? ketika engkau bersenang-senang dalam pilu lirihnya semangat juang mereka
Ketika mimpi mereka tertutup oleh kerasnya kehidupan
Apakah tidak kau mengerti? meski setitik kasih yang kau berikan kepadanya
Hanya keadilan dan kemakmuran yang mereka inginkan tidak kepalsuan,janji dan cekikan persepsi yang kau fikirkan
Seutas angan yang takkan putus
Selembut embun yang menetes dalam kelam sunyi
Seraya duri yang menusuk tajam dalam tangis sendu jiwa dan batin
Aku..... Aku hanya ingin semua mengerti
Ketika aku harus berjuang melawan jahatnya kehidupan ini
Ketika aku harus mencari seonggok receh demi sesuap nasi
Tuhan..... Aku lelah... Lelah dengan keadaan ini
Apa yang harus aku lakukan?
Ketika mereka hanya dapat memojokkan diriku, ketika mereka hanya dapat mendahulukan keegoisannya
Aku tidak ingin semua ini......
Apakah mereka tidak takut? takut akan balasan dari-Mu?
Atas apa yang telah mereka perbuat, atas apa yang telah mereka rencanakan
Aku bukanlah batu yang hanya dapat diam tanpa merasakan
Aku insan.. insan manusia yang diciptakan-Nya dengan hati dan perasaan
Tidakkah kau rangkul mereka demi menyongsong masa depan yang gemilangTidakkah kau bimbing mereka demi menggapai mimpi dan angan yang terbenakkan
Tawa yang terpancar bukanlah pertanda kebahagiaannya
Demi roda kehidupan yang cerah tanpa tangis, dan pilu yang merenggut senyum jingga dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar