Senin, 05 Agustus 2013

angan terhempas


Setapak jalan tak mampu mengungkapkan segalanya
Ketika kaki menginjak duri dalam kelam hati
Apakah semak akan menggubrisnya?
tidak, ia hanya mampu berdiri tegak dalam tiupan angin
seraya hati yang beku bak batu dalam udara
seraya karang yang kuat terkikis oleh air
apakah ia akan melihat?
ketika semua menggunjingnya tanpa sesal
ketika semua merenggut indahnya angan
tidak, ia hanya mampu berfikir dalam diam
tidak bertindak tidak juga berbicara
ketika semua mencoba meremukkan mimpi sang jalan
kenapa tidak kau beri mereka suapan nasihat?
apakah kau takut?
jika mereka akan menjauhimu
kenapa tidak kau pandang dan rasakan perasaan hatinya?
apakah kau malu?
malu dengan apa yang dibicarakan mereka
kenapa tidak kau tetap bersamanya?
ketika ia berjuang dalam harap gelapnya
kenapa tidak kau lindunginya?
apakah kau merasa rendah?
ketika semua memperolokmu dalam sekitar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar